Bayi yang telah berusia 3 tahun dengan tumbuh kembang yang normal pasti telah banyak memperlihatkan perkembangan baik dari segi bahasa dan juga pergerakan yang lebih aktif dan lancar. Bunda pasti akan mengalami kerepotan untuk menjaga si kecil yang sudah lebih aktif ini. Apalagi jika si kecil masih belum memiliki saudara untuk diajak bermain. Tapi, hal yang patut Bunda syukuri adalah usia bayi yang sudah mencapai 3 tahun dengan tumbuh kembang yang normal ini pastinya berkat usaha Bunda dalam mengasuh dan merawatnya dengan sepenuh hati. Walaupun memang sedikit merepotkan ketika bermain dengan berlarian kesana-kemari, menabrak perabotan rumah hingga terjatuh dan pecah, tapi bayi di usia 3 tahun ini tentunya sudah bisa bermain sendiri, makan sendiri, pipis sendiri, atau bahkan mandi dan juga ganti baju sendiri.
Selain itu pula masih ada beberapa perkembangan lainnya dari bayi yang berusia 3 tahun ini, seperti yang ada di bawah ini :
Tumbuh kembang keterampilan motorik
Bayi yang telah menginjak usia 3 tahun ini memiliki perkembangan motorik yang sudah baik. Hal ini bisa Bunda perhatikan dari gerakan-gerakan yang dilakukan bayi seperti berlarian kesana-kemari dengan seimbang, melompat-lompat, berjalan dengan mundur, naik turun tangga sendiri tanpa merangkak, semua jari tangan sudah dengan mudah untuk digerakkan, si kecil juga mungkin sudah bisa membuat sebuah huruf atau angka, walaupun memang sedikit acak-acakan. Nah, pada usia ini Bunda sudah bisa mengajarkan banyak hal seperti menulis dengan baik dan menggambar. Kalau perlu Bunda berikan sebuah ruangan khusus untuk si kecil agar bisa mengekspresikan kemampuannya. Karena, biasanya bayi yang berusia 3 tahun dan sudah bisa memegang alat tulis atau gambar akan menggunakan dinding rumah sebagai kanvasnya. Untuk bayi yang berusia 3 tahun secarik kertas gambar terasa tidak cukup untuk mengekspresikan imajinasinya.
Kemampuan berkomunikasi
Bunda yang memiliki bayi dan telah menginjak usia 3 tahun, kini lebih mudah untuk diajak berkomunikasi dan juga bernegosiasi. Bunda juga akan lebih mudah mengetahui keinginan dari bayinya jika dia sedang rewel. Mengajarkan sesuatu atau memberi instruksi pun lebih mudah dilakukan seperti misalnya, menyuruhnya untuk mengambil benda-benda kecil seperti hp milik Bundanya. Bahkan si kecil juga sudah bisa meniru gerakan-gerakan dari orang yang sering dilihatnya, sehingga membuatnya terlihat lucu. Bayi yang berusia 3 tahun ini pun sudah bisa memberikan komentar terhadap apa yang dilihat dan dirasakannya. Bahkan, beberapa pertanyaan umum seperti misalnya “Siapa nama kamu?” ,”Siapa nama Ayah dan Bundanya?”, serta beberapa pertanyaan lainnya yang umum dikenalkan pada bayi sejak dia berusia masih di bawah dari 3 tahun.
Perkembangan kognitif
Untuk mengetahui dan menguji perkembangan kognitif pada bayi yang telah menginjak usia 3 tahun maka, Bunda bisa memperkenalkannya dengan mainan puzzle atau bongkar pasang. Usia 3 tahun ini tentunya si kecil sudah bisa mengenal warna yang sama, bentuk, dan juga gambar, sehingga bisa membantunya dalam menyelesaikan permainan puzzle atau bongkar pasang tersebut. Untuk itu, permainan puzzle seperti ini penting untuk diberikan kepada anak dalam melatih perkembangan kognitifnya agar bisa lebih baik lagi Bun.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa diperlihatkan dari perkembangan bayi normal yang berusia 3 tahun. Mendidik bayi yang sudah menginjak usia 3 tahun juga harus diperhatikan dengan bayi ya Bun. Karena seiring dengan perkembangan usia bayi maka beberapa kemampuan bayi pun akan turut berkembang, yang membuat anak bisa lebih responsive saat diajarkan sesuatu. Untuk itu, orang tua dalam hal ini Ayah atau Bunda haruslah benar-benar memahami cara yang benar dalam mendidik si buah hati. Dan, di bawah ini kami telah memberikan beberapa tips yang bisa orang tua lakukan dalam mendidik bayi yang telah menginjak usia 3 tahun, agar perkembangannya bisa lebih terarah dengan baik.
Ajak bayi berkenalan dengan lingkungan sekitar rumah
Jika bayi Bunda sudah menginjak usia 3 tahun, pasti sudah lebih lancar lagi untuk berjalan sendiri. Ajaklah si kecil sering-sering keluar rumah, seperti ke taman tempat berkumpul tetangga-tetangga rumah, atau ke acara-acara ulang tahun anak-anak dekat rumah. Ini penting untuk bayi agar bisa lebih mengenal lingkungannya seperti lokasi, dan juga orang-orang yang ada dilingkungan sekitar rumah. Semakin sering Bunda mengajak si kecil untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar maka, ini akan membuat kemampuan sosialnya lebih berkembang pula. Ini penting untuk memberi dampak positif saat dia sudah dewasa nantinya. Dengan kemampuan bersosialisasi yang baik, maka anak nantinya akan tumbuh dengan pribadi yang lebih menyenangkan, mudah bergaul dengan orang yang baru, sehingga kepercayaan diri pun akan terbentuk dengan baik. Sedangkan jika untuk bayi atau anak yang masa kecilnya kurang sering diajak keluar rumah untuk bersosialisasi, pasti saat tumbuh dewasa akan menghabiskan lebih banyak waktunya di dalam rumah, pemalu, dan pastinya pergaulannya kurang.
Ajarkan si kecil untuk berbagi
Agar bayi Bunda nantinya bisa memiliki jiwa sosial yang tinggi, maka sejak usia 3 tahun ini sebaiknya Bunda ajarkan untuk sering berbagi sesamanya. Bayi dengan usia 3 tahun tentunya sudah bisa mengklaim hak miliknya misalnya, ketika Bunda ingin mengambil mainannya, pasti dia akan marah. Nah, di sini Bunda harus mengajarkan kepada si kecil dengan memberikan pengertian bahwa nanti mainannya akan dikembalikan lagi. Atau ketika si kecil sedang makan biskuit sambil bermain dengan temannya, ajarkan bayi untuk membagi makanan tersebut. Biarkan bayi sendiri yang membagikan biskuit tersebut kepada teman-teman bermainnya, dan berikan apresiasi kepadanya seperti bertepuk tangan dan memeluknya.
Ajarkan bayi tentang hal yang baru yang ditemuinya
Usia 3 tahun biasanya sudah mampu membuat bayi menyimpan semua hal yang dilihatnya ke dalam otaknya. Ini akan membuat bayi lebih mudah dalam meniru setiap apapun yang dilihatnya, baik secara langsung atau pun dari TV, walaupun memang hal tersebut belum dipahaminya. Nah, di sinilah tugas dari Ayah dan Bunda untuk mengajarkannya dan memilah-milah mana yang memang baik untuk ditiru dan jangan ditiru. Dan, tentunya yang pertama yang menjadi panutan dari si bayi adalah kedua orang tuanya. Ayah dan Bunda sudah bisa mengajarkan bayinya yang berusia 3 tahun ini beribadah sesuai dengan agamanya, sambil memberi pengertian tentang pemahaman terhadap agama tersebut.
Ajak jalan-jalan / pinik
Untuk membuat bayi lebih berkembang di usianya yang 3 tahun ini, Ayah dan Bunda bisa mengajaknya jalan-jalan ke beberapa tempat seperti kebun binatang atau museum. Di tempat seperti ini juga Ayah dan Bunda bisa sambil mengajarinya dalam mengenal jenis hewan atau hal-hal baru yang ditemuinya. Bunda sebaiknya mempersiapkan beberapa jawaban, karena pasti Bunda akan diberikan rentetan pertanyaan mengenai nama-nama hewan yang dilihat oleh si kecil.
Ini penting untuk bayi yang masih berusia 3 tahun, untuk disimpan dalam memorinya hingga dia dewasa nanti sebagai pengetahuan dan kenangan semasa kecilnya.
sumber : http:// tokodigi.com /perawatan-anak/ perkembangan-bayi-usia-3-tahun
0 komentar:
Posting Komentar